Tag Archive | ASI

Lecet Pada Puting Saat Menyusui

 

Lecet pada puting saat menyusui sebagian besar di sebabkan karena tehnik perlekatan yang kurang benar dan kuatnya hisapan bayi saat menyusu.

 

Cara mengatasinya :

  1. Kompres air hangat payudara yg sakit atau bisa juga angina-anginkan dg hair dryer, yg penting hangat
  2. Biarkan payudara terbuka utk beberapa lama/diangin-anginkan
  3. Olesi payudara dg ASI kemudian angin-anginkan lalu biarkan terbuka, usahakan lakukan setiap selesai menyusui
  4. Susui payudara yg tidak begitu sakit terlebih dahulu & biarkan kedua payudara dalam kondisi terbuka
  5. Susuilah payudara paling tidak 2 jam sekali utk menghindari bayi terlalu lapar dan menyusu dengan agresif sehingga memperparah rasa sakit
  6. Saat akan disusui, coba perah sedikit ASI, supaya bayi jadi sedikit lebih mudah menyusu
  7. Gantilah breast pad maupun bra sesegera mungkin jika sudah sangat basah, utk mencegah infeksi jamur payudara
  8. Usahakan payudara tidak terlalu lembab maupun terlalu kering
  9. Keringkan payudara setiap selesai menyusui dengan cara diangin-anginkan
  10. Jangan sabuni payudara saat mandi supaya tidak terlalu kering
  11. Apabila lecet dalam seminggu blm sembuh, atau semakin parah sebaiknya berkonsultasi ke Bidan atau Dokter Kandungan anda

Mitos Di Masyarakat :

  • Menyusui membuat badan ibu akan sulit untuk kembali ke bentuk semula sebelum hamil, sedangkan faktanya adalah timbunan lemak akan mudah di absorbsi tubuh saat menyusui karena adanya kontraksi
  • ASI yang tidak mencukupi, padahal semakin sering ibu menyusui maka akan semakin lancar produksi ASInya
  • ASI pertama banyak menimbulkan penyakit, pada penelitian ASI pertama justru mempunyai kandungan zat protein yg sangat tinggi, zat kekebalan tubuh, dan laktosa serta lemak rendah yang mudah di cerna
  • Menyusui membuat bentuk payudara ibu tidak bagus (turun), bentuk payudara di pengaruhi oleh faktor keturunan dan usia
  • Menyusui merepotkan, pada kenyataannya menyusui adalah satu hal yang praktis tanpa harus menyiapkan dll

Klik disini untuk membaca lebih lanjut…

ASI (Air Susu Ibu)

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.

WHO, Uniceff dan juga Department Kesehatan RI melalui SK Menkes tahun 2004. Telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan. Mari dukung dan publikasikan program ASI Ekslusif 6 bulan. Pasang banner dukungan dan publikasi di web/blog anda:

WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif :

  • Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
  • Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
  • Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam.
  • Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
  • Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak.
  • Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Menyusui adalah suatu proses yang terjadi secara alami. Jadi, jarang sekali ada ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya. Meskipun demikian, menyusui juga perlu dipelajari, terutama oleh ibu yang baru pertama kali memiliki anak agar tahu cara menyusui yang benar. Kendati prosesnya alami, kemampuan ibu memberi ASI tidak datang tiba-tiba. Ada serangkaian proses yang turut memberi andil dalam kelancaran pemberian ASI, mulai dari persiapan fisik sampai batin calon ibu. Makin dini bayi disusui, maka kian cepat dan lancar proses menyusui si kecil. ASI eksklusif enam bulan tetap perlu dijalankan oleh ibu yang menyusui.

Kualitas dan kuantitas produksi ASI juga perlu dijaga agar perkembangan fisik dan mental bayi bisa optimal. Caranya antara lain dengan mengonsumsi makanan bergizi, terutama sayuran, minum cairan, cukup beristirahat dan sering menyusui, serta memijat payudara. Jika jarang disusukan, produksi ASI dikhawatirkan akan menurun.

Klik disini untuk membaca lebih lanjut…